Friday, May 9, 2014

BAB 1 : Keselamatan Industri

  • Lockout Sumber Listrik
Lockout dan tagout listrik menunjukkan pada proses penguncian sumber daya dengan gembok pada posisi OFF sesuai dengan petunjuk pada kartu, tentang prosedur yang terjadi. Prosedur ini perlu sehingga orang akan lebih berhati-hati memutar alat pada posisi ON sementara proses penguncian sedang bekerja. Prosedur Lockout mencakup dasar dan langkah yang sederhana, Langkah-langkah tersebut dapat menyita waktu Anda selama lima menit, tetapi waktu lima menit itu sangat vital. Kegagalan untuk melockoutkan dengan baik dapat mengakibatkan luka atau bahkan kematian. 

APA itu LOCKOUT dan TAGOUT?

Lockout adalah sebuah langkah yang penting untuk memastikan keselamatan pekerja sebelum melakukan perawatan atau perbaikan. Contoh : gembok, rantai batang penahan ataupun alat lain yang menghindari peralatan dari memperoleh energi atau melepas energi yang tersimpan. "Lockout" berarti pencapaian tingkat energi nol sementara alat sedang di servis.




Tag adalah alat yang memperingatkan akan bahaya dan menunjukkan bahwa tidak ada yang boleh mengutak-atik saklar atau peralatan dimana tag itu terpasang. Tag harus tahan lama dan secara aman diikat ke peralatan yang dikunci agar tidak lepas dan tetap dapat dibaca dalam semua kondisi cuaca. Pelepasan dan pemasangan tag ini hanya dilakukan oleh orang yang berwenang yang sama.



Untuk semua interlocking atau sistem dependen perlu di-deaktifkan dan diberi tenaga lagi. Hal itu dapat diisikan ke dalam sistem yang terisolasi secara mekanis dan elektris. Anda perlu menguji tombol start sebelum memulai setiap pekerjaan untuk memastikan bahwa sumber energi telah terisolasi. 

LANGKAH-LANGKAH PADA PROSEDUR LOCKOUT
  • Buatlah dokumen semua prosedur dalam petunjuk manuall keselamatan kerja pabrik. Manual ini harus ada pada semua pekerjaan dan yang bekerja pada kontraktor luar. Manajemen harus mempunyai kebijakan dan prosedur untuk mengamankan lockout dan mendidik dan memberi training pada setiap orang dalam lockout listrik atau peralatan mekanis.
  • Identifikasi lokasi semua saklar, sumber daya, kontrol, interlock dan alat lain yang diperlukan untuk mengunci, dengan tujuan mengisolasi sistem.
  • Hentikan semua peralatan yang berjalan atau bekerja dengan menggunakan kontrol pada atau yang berada dekat dengan mesin.
  • Putuskan saklar. ( jangan mengoperasikan jika saklar dalam keadaan terbeban,) berdirilah jauh dari kotak dan buanglah muka sementara mengoperasikan saklar dengan tangan kiri ( jika saklar berada di sebelah kanan kotak)
  • Kunci dan putuskan saklar pada keadaan OFF. Jika kotak saklar adalah jenis pemutus (breaker), pastikan bahwa batang penguncinya masuk dengan benar pada saklar itu sendiri dan tidak hanya tutup kotak itu. Beberapa kotak saklar berisi sekering dan itu harus dilepas sebagai bagian dari proses “lockout”. Jika begitu, gunakan penarik sekering untuk melepasnya.
  • Gunakan pengunci yang baik dengan satu anak kunci yang disimpan oleh seseorang yang berhak. Kombinasi kunci, kunci dengan master anak kunci dan kunci dengan anak kunci duplikat tidak dianjurkan.
  • Berilah etikat atau label kunci itu dengan tanda tangan dari seseorang yang melakukan perbaikan, berilah tanggal dan waktu perbaikan.
  • Ujilah isolasi. Gunakan pengujian tegangan untuk menentukan bahwa tegangan berada pada sisi lain dari saklar atau pemutus.
  • Pindahkan etiket dan kunci apabila pekerjaan itu telah selesai. Setiaap individu harus melepas kunci dan label masing-masing. Jika ada lebih dari satu kunci, maka orang yang bertugas dalam pekerjaan itu adalah yang terakhir untuk melepaskan kuncinya
  • Sebelum dihubungkan kembai dengan sumber daya periksalah bahwa semua pelindung ada pada tempatnya dan semua alat gagang dan penjepit yang digunakan dalam perbaikan disingkirkan. Pastikan bahwa semua pekerjaan berdiri jauh dari mesin.

No comments:

Post a Comment